MEDINA TAK LAGI OPTIMIS UNTUK RAIH GELAR GRAND MASTER TERMUDA

Hey sobat..
gw pengen berbagi informasi.. bagi yang udah tau abaikan aja :)


Medina Warda Aulia

Siapa yang tidak kenal dengan Pecatur remaja Indonesia, Medina Warda Aulia, ia saat ini tak lagi optimis bisa mendapatkan norma gelar ketiga dalam Indonesia Open Chess Championship 2012 yang diangsungkan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, 10-17 Oktober 2012. Norma gelar ketiga ini diperlukan Medina untuk memperoleh gelar Grandmaster Woman (GMW).

Saat ini, Medina menyandang gelar Woman International Master (WIM) dengan ELO Rating 2311. Bila mampu meraih gelar grand master, gadis yang baru berusia 15 tahun ini akan jadi pecatur wanita Indonesia termuda yang bisa melakukannya.

Sayangnya, ia kini merasa langkahnya menuju gelar itu kian berat. “Poin saya sudah sangat kurang,” kata Medina. Kiprah Medina di Indonesia Open Chess Championship kali ini memang tak bisa dibilang mulus. Senin lalu, 15 Oktober 2012, ia hanya bisa bermain remis saat melawan sahabatnya, Chelsie Monica Sihite. Dalam hasil itu, hingga babak keenam perolehan poin Medina hanya 2,5. Padahal, untuk memperoleh norma gelar ketiga, ia perlu poin sebesar 6,5 dengan performance rating 2400. Saat ini, performance rating Medina 2245.

Salah satu kegagalan terbesar Medina adalah ketika melakoni babak kelima saat ia takluk di tangan pecatur bergelar Candidate Master (CM), Azarya Jodi Setyaki. Jodi adalah pecatur yang ELO Rating-nya berada di bawah Medina, yaitu 2005. “Kalah dengan pecatur yang ratingnya 300 di bawah saya sangat berpengaruh,” ujar Medina.

Medina mengatakan, saat ini ia baru akan berjumpa dengan dua grandmaster, yaitu GM Ehlvest Jaan asal Amerika Serikat dan GM Paragua Mark asal Filipina. Untuk memperoleh norma gelar ketiga, Medina harus bertanding dengan tiga grandmaster. Apakah ia akan bertemu grandmaster atau tidak, juga tergantung dari poin yang ia peroleh.

Dari hasil pairing yang dilakukan setelah hasil babak keenam diketahui, pada babak ketujuh, Medina akan berhadapan dengan grandmaster asal Inggris, Gordon Stephen J., yang juga baru memperoleh poin sebanyak 2,5. “Ini bisa menjadi harapan Medina,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) Kristianus Liem.

Menurut Kristianus, dalam babak yang tersisa, jika Medina bisa berhadapan dengan pecatur-catur yang memiliki ELO Rating di atas 2400, kemungkinan target mendapat norma gelar dapat tercapai..

sumber

TERIMA KASIH..... SEMOGA BERMANFAAT
Share this post :

Kesehatan

Translate

 
Copyright © Arief Cyber4rt
Design by Arief Cyber4rt