Seorang pria yang berwisata di Wales dipukuli sehingga ia harus kehilangan sebagian dari tengkorak kepalanyanya dan ia percaya bahwa dia adalah korban dari serangan 'anti -Inggris'. Paul Meehan, 27 merilis gambar-gambar mengerikan yang mengungkapkan bagaimana sebagian besar tengkoraknya telah dioperasi menyusul serangan yang membuatnya berjuang mempertahankan hidupnya di rumah sakit.

Dokter harus melakukan operasi untuk melepaskan tekanan pada otak dan kemudian mereka menulis 'tidak ada tulang' pada perban di sekitar kepalanya. Paul dari London sedang menikmati suasana malam dengan keluarganya di Cardiff ibukota Welsh dimana ketika ia diserang. Dia mengklaim enam preman mendengar dia berbicara dengan aksen Inggris dan kemudian mereka meluncurkan serangan brutal, memukul dan menendang dia di kepala sebelum mereka meninggalkan dia tergeletak di jalan.

Ia dibawa ke rumah sakit di mana dokter mengatakan dia mengalami gegar otak dan whiplash, namun tiga minggu kemudian ia kembali ke rumah sakit di mana tes menunjukkan dia memiliki kehancuran tulang tengkorak. Mereka harus mengoperasi benjolan sebesar lima inci dari tulang tengkoraknya untuk mencoba dan menghentikan infeksi menyebar ke otaknya.

Paulus yang kini hanya mampu berbicara tentang penderitaannya, mengatakan "Mereka harus mengambil sebagian besar dari tengkorak, jadi aku sembuh akan sedikit terasa kenyal di sisi kepalaku jika disentuh. "Siapa pun yang melakukan ini mereka telah menghancurkan hidupku,  aku sudah tidak akan bisa kembali menjadi diriku yang dulu.


Paulus dibesarkan di Cardiff dan memiliki aksen Welsh sedikit ketika ia masih muda. Tapi dia pindah ke Birmingham dimana si penyerang mendengar aksenya. Paulus diserang di sebuah pangkalan taksi setelah makan malam dengan tunangan Laura Landeg, 22 dan kerabatnya di ibukota Welsh tersebut. Paulus menderita patah tulang tengkorak, beberapa pendarahan dalam otaknya. "Dia juga didiagnosa infeksi mata yang menyebar ke seluruh aliran darahnya.

Paulus tidak akan harus menunggu selama enam bulan sebelum pelat logam dimasukkan ke dalam kepalanya untuk mengganti bagian yang hilang dari tengkorak. Polisi South Wales sedang menyelidiki serangan itu dan telah mempelajari CCTV dari pusat kota Cardiff dalam upaya untuk mengidentifikasi geng.

Seorang juru bicara mengatakan "Cardiff adalah sebuah kota multi-budaya kosmopolitan di mana orang-orang dari berbagai budaya dan agama hidup berdampingan dan telah dilakukan selama bertahun-tahun. "Kota ini memiliki sejarah yang sukses menyambut ribuan pengunjung dari seluruh Inggris dan dunia untuk acara-acara seperti rugby, Olimpiade, dan pertandingan sepak bola termasuk Piala FA sedangkan Stadion Wembley"