Samsung telah menunjukkan ponsel 'lentur' yang hampir bisa dipecahkan. Perusahaan elektronik Korea ini memberikan sekilas dari gadget tersebut pada pidato di acara CES gadget Internasional di Las Vegas. Layar ini diharapkan dapat menemukan jalan ke dalam handset Samsung, meskipun perusahaan mengatakan perangkat yang running memakai software ponsel Microsoft, adalah prototipe saja. Untuk ponsel yang bisa ditekuk ini Samsung meletakkan bahan kimia di atas plastik tipis bukan kaca.

Brian Berkeley kepala Samsung Electronics Co 's lab di San Jose, California, menunjukkan prototipe ponsel yang terdiri dari box kotak korek api berukuran keras, dengan layar kertas, warna fleksibel melekat pada salah satu ujung. Layar tidak muncul cukup fleksibel untuk dilipat sampai setengah seperti selembar kertas, tetapi bisa menekuk ke dalam tabung.

Layar menggunakan pemancar cahaya organik dioda atau OLED. Hanya lapisan tipis bahan kimia yang diperlukan untuk menghasilkan layar yang cerah berwarna-warni. Dalam aplikasi yang lebih konvensional, Berkeley juga menunjukkan ponsel dengan layar yang kaku, namun membungkuk sampai ke tepi perangkat, sehingga dapat menampilkan pesan masuk bahkan di penutup atas layar utama.

Namun kimia OLED sangat sensitif terhadap oksigen, sehingga harus benar-benar tertutup dari udara. Volume produksi display fleksibel yang tetap kedap udara sejauh ini membuat bingung para insinyur. Juga layar Samsung belum cukup fleksibel untuk melipat dan hanya bisa membungkuk.

Samsung juga menolak untuk mengatakan kapan handset mungkin tersedia untuk pasar luas. "Konsep layar fleksibel telah ada sejak beberapa waktu lau, tetapi akhirnya tampak seolah-olah hanya Samsung yang benar-benar akan memproduksi teknologi itu," kata Stephen Bell, analis Keystone Global.