Patung Ini Dibuat Oleh Lebah Madu

 

Aganetha Dyck adalah seorang seniman Kanada yang berasal dari Manitoba. Aganetha senang menggunakan bahan-bahan tak biasa dan kemudian mengubahnya menjadi sebuah karya seni yang eksotis, indah dan kadang-kadang lucu.

Kali ini, Aganetha menutupi semua patung buatannya dengan sarang yang bertujuan untuk mengungkapkan seluk-beluk komunikasi yang ada antara dua spesies.

Sebagaimana dilansir Amusingplanet, Aganetha memulai pengerjaannya dengan membeli patung-patung rusak yang dengan mudah ditemuinya di pasar loak. Dalam karyanya, Aganetha sengaja menggunakan patung rusak karena menurutnya lebah madu adalah makhluk yang suka memperbaiki sesuatu dengan teliti.


Lebah selalu memperbaiki sesuatu di sekitar mereka dan sangat teliti dalam melakukannya. Untuk mendorong para lebah madu berkarya, Aganetha memiliki taktik cerdik dengan menambahkan lilin atau madu pada patung sebelum menempatkan itu ke dalam sarang lebah. Jika diambil, kita bisa menemukan bentuk pola sarang lebah pada objek.

Dalam sebuah wawancara dengan Mason Journal, Aganetha Dyck juga menyampaikan bahwa penelitiantentang komunikasi lebah madu terus berlanjut di seluruh dunia dan di peternakan lebah. Para ilmuwan dan peternak lebah, serta puluhan seniman internasional dan warga dunia yang semakin khawatir dengan kesehatan lebah madu.


Komunikasi antar spesies sangatlah mendesak. Penelitian terus mencoba dan mencegah hilangnya lebah madu dari bumi. Alasan untuk lebih memperhatikan lebah madu adalah karena kemampuan serangga ini dalam melakukan penyerbukan pada lebih dari 40% dari pasokan pangan dunia.

Setelah lebah mulai membangun sarang di atas objek (patung) tersebut, Aganetha akan "membujuk" para lebah untuk membuat bentuk tertentu seperti yang diinginkannya dengan menambahkan atau mengurangi lilin. Taraa...Jadilah patung sarang lebah!
Share this post :

Kesehatan

Translate

 
Copyright © Arief Cyber4rt
Design by Arief Cyber4rt