1. Museum Kriptozoologi Internasional, Amerika Serikat
Secara umum kriptozoologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang hewan-hewan yang belum terbukti keberadaannya. Termasuk di dalamnya adalah penelitian terhadap hewan yang telah punah atau hewan yang belum pernah terlihat wujudnya namun muncul dalam mitos atau legenda.
Maka di museum inilah Anda dapat menyaksikan rekaan wujud hewan Bigfoot, Putri Duyung dan Chupacabra, seekor kambing penghisap darah yang mitosnya sering terdengar di Amerika Selatan.
2. Brotmuseum, Jerman
Kamu penggemar roti? Maka kamu harus menyempatkan untuk mengunjungi museum satu ini. Di dalam museum ini terdapat 18000 patung peraga yang menunjukkan proses pembuatan roti. Mulai dari pembuatan roti tradisional yang dikenal kurang lebih 6000 tahun lalu hingga yang semi modern.
Mungkin terdengar tidak menarik, namun mengetahui bahwa sejak ribuan tahun lalu nenek moyang kita sudah mampu membuat makanan lezat yang diwariskan hingga kini, tentu saja mengagumkan. Sayangnya museum ini tidak menyediakan sampel roti tradisional untuk dicicipi pengunjung.
Jutaan pecinta anjing mengunjungi museum yang berada di Leed Castle, Inggris ini setiap tahunnya. Museum ini menyimpan koleksi rantai anjing sejak abad 15 di Inggris. Sebagian besar koleksi rantai anjing saat itu terbuat dari bahan besi dan paku untuk melindungi anjing dari serangan hewan lain.
3. Museum Pakaian Dalam
Para perempuan mungkin perlu berterima kasih pada Frederick Mellinger, penemu push-up bra yang mampu membuat beberapa perempuan tampil lebih percaya diri. Sejak pertama kali berdiri pada tahun 1947, bisnis pakaian dalam milik Frederick pun berkembang pesat dan menjadi salah satu merek pakaian dalam terfavorit di California pada saat itu.
Frederick kemudian mendirikan The Lingerie Museum yang menampilkan koleksi perkembangan pakaian dalam wanita mulai dari bra, celana dalam, korset, hingga koleksi pakaian dalam yang pernah dipakai para selebritis. Salah satu koleksinya yang terkenal adalah korset mancung milik Madonna dan bustier yang dipakai Marilyn Monroe dalam film HOW TO MARRY A MILLIONAIRE.
Museum Kunstkamera adalah salah satu museum yang paling terkenal di Rusia. Bukan hanya karena museum ini adalah museum pertama yang ada di Rusia, tapi juga karena koleksinya yang aneh. Bagaimana tidak aneh, kalau koleksinya sebagian besar terdiri dari awetan makhluk hidup yang terlahir dengan bentuk fisik yang tidak biasa?.
Tak hanya itu, museum ini juga menyimpan berbagai alat penyiksaan yang keji seperti kursi hukuman yang penuh paku dan bor kepala. Ternyata museum ini didirikan oleh Peter the Great untuk menghilangkan rasa takut manusia pada monster. Melihat koleksi yang ada, sepertinya memang tidak butuh monster untuk merasa ngeri...
4. Siriraj Medical Museum, Bangkok
Masyarakat lebih sering menyebut Siriraj Medical Museum dengan nama Museum Kematian. Sebutan tersebut tidak salah, karena museum ini menyimpan beberapa kerangka, awetan janin atau bagian tubuh yang meninggal karena berbagai sebab. Misalnya, dalam museum ini Anda akan menemukan bagaimana paru-paru manusia yang rusak akibat tusukan seorang psikopat, otak yang mengalami pendarahan dan anggota tubuh lainnya yang dimutilasi.
Terlepas dari koleksinya yang mengerikan, museum ini sebenarnya didirikan untuk keperluan medis. Museum yang terletak di Rumah Sakit Siriraj ini terdiri dari beberapa bagian museum medis termasuk di dalamnya terdapat museum anatomi, patologi, pengobatan tradisional Thailand dan museum toksikologi. Pada tahun 2008, Museum Siriraj juga menampilkan foto-foto aksi tenaga medis dari Rumah Sakit Siriraj ketika musibah tsunami tahun 2004 yang melanda Asia.
Secara umum kriptozoologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang hewan-hewan yang belum terbukti keberadaannya. Termasuk di dalamnya adalah penelitian terhadap hewan yang telah punah atau hewan yang belum pernah terlihat wujudnya namun muncul dalam mitos atau legenda.
Maka di museum inilah Anda dapat menyaksikan rekaan wujud hewan Bigfoot, Putri Duyung dan Chupacabra, seekor kambing penghisap darah yang mitosnya sering terdengar di Amerika Selatan.
2. Brotmuseum, Jerman
Kamu penggemar roti? Maka kamu harus menyempatkan untuk mengunjungi museum satu ini. Di dalam museum ini terdapat 18000 patung peraga yang menunjukkan proses pembuatan roti. Mulai dari pembuatan roti tradisional yang dikenal kurang lebih 6000 tahun lalu hingga yang semi modern.
Mungkin terdengar tidak menarik, namun mengetahui bahwa sejak ribuan tahun lalu nenek moyang kita sudah mampu membuat makanan lezat yang diwariskan hingga kini, tentu saja mengagumkan. Sayangnya museum ini tidak menyediakan sampel roti tradisional untuk dicicipi pengunjung.
Jutaan pecinta anjing mengunjungi museum yang berada di Leed Castle, Inggris ini setiap tahunnya. Museum ini menyimpan koleksi rantai anjing sejak abad 15 di Inggris. Sebagian besar koleksi rantai anjing saat itu terbuat dari bahan besi dan paku untuk melindungi anjing dari serangan hewan lain.
3. Museum Pakaian Dalam
Para perempuan mungkin perlu berterima kasih pada Frederick Mellinger, penemu push-up bra yang mampu membuat beberapa perempuan tampil lebih percaya diri. Sejak pertama kali berdiri pada tahun 1947, bisnis pakaian dalam milik Frederick pun berkembang pesat dan menjadi salah satu merek pakaian dalam terfavorit di California pada saat itu.
Frederick kemudian mendirikan The Lingerie Museum yang menampilkan koleksi perkembangan pakaian dalam wanita mulai dari bra, celana dalam, korset, hingga koleksi pakaian dalam yang pernah dipakai para selebritis. Salah satu koleksinya yang terkenal adalah korset mancung milik Madonna dan bustier yang dipakai Marilyn Monroe dalam film HOW TO MARRY A MILLIONAIRE.
Museum Kunstkamera adalah salah satu museum yang paling terkenal di Rusia. Bukan hanya karena museum ini adalah museum pertama yang ada di Rusia, tapi juga karena koleksinya yang aneh. Bagaimana tidak aneh, kalau koleksinya sebagian besar terdiri dari awetan makhluk hidup yang terlahir dengan bentuk fisik yang tidak biasa?.
Tak hanya itu, museum ini juga menyimpan berbagai alat penyiksaan yang keji seperti kursi hukuman yang penuh paku dan bor kepala. Ternyata museum ini didirikan oleh Peter the Great untuk menghilangkan rasa takut manusia pada monster. Melihat koleksi yang ada, sepertinya memang tidak butuh monster untuk merasa ngeri...
4. Siriraj Medical Museum, Bangkok
Masyarakat lebih sering menyebut Siriraj Medical Museum dengan nama Museum Kematian. Sebutan tersebut tidak salah, karena museum ini menyimpan beberapa kerangka, awetan janin atau bagian tubuh yang meninggal karena berbagai sebab. Misalnya, dalam museum ini Anda akan menemukan bagaimana paru-paru manusia yang rusak akibat tusukan seorang psikopat, otak yang mengalami pendarahan dan anggota tubuh lainnya yang dimutilasi.
Terlepas dari koleksinya yang mengerikan, museum ini sebenarnya didirikan untuk keperluan medis. Museum yang terletak di Rumah Sakit Siriraj ini terdiri dari beberapa bagian museum medis termasuk di dalamnya terdapat museum anatomi, patologi, pengobatan tradisional Thailand dan museum toksikologi. Pada tahun 2008, Museum Siriraj juga menampilkan foto-foto aksi tenaga medis dari Rumah Sakit Siriraj ketika musibah tsunami tahun 2004 yang melanda Asia.