Hey sobat..
gw pengen berbagi informasi.. bagi yang udah tau abaikan aja :)
Sebanyak 6.700 orang telah dilibatkan dalam sebuah penelitian di Inggris untuk meneliti tingkat kecerdasan seseorang dilihat dari pola hidupnya, akhirnya disimpulkan bahwa seseorang yang melewati hidupnya selalu dalam keceriaan dan bahagia dipastikan 90% memiliki tingkat intelijensi yang lebih tinggi dibandingkan orang yang selalu murung dan merasa hidupnya tidak bahagia.
Menurut para peneliti dari University College London, “Kesehatan mental yang buruk dan pendapatan yang rendah banyak memberikan kontribusi tidak baik bagi perkembangan intelligence quotient (IQ), hal ini memicu ketidakbahagiaan seseorang dalam hidupnya”. Pendapat ini telah dipublikasikan dalam Jurnal Kesehatan Psikologi (Psychological Medicine Journal).
Penelitian dilakukan dengan metode tanya-jawab dan kuisioner. Salah satu pertanyaan yang diajukan peneliti adalah: “Setelah melakukan kegiatan hari ini, apa yang Anda rasakan?”Responden diberikan 3 pilihan jawaban, diantaranya sangat senang, biasa saja, dan tidak bahagia.
Hasil tertinggi yang didapatkan berasal dari jawaban responden yang memilih menjawab “sangat bahagia”, yaitu sebesar 43 %, dan mereka ternyata memiliki tingkat IQ cukup tinggi, yaitu antara 120-129. Kebanyakan dari mereka mengatakan, mereka sangat bahagia dengan apa yang dilakukannya sepanjang hari. Sedangkan jawaban “tidak bahagia” yaitu sebesar 12 % dipilih oleh orang-orang yang memiliki IQ antara 79-80. Kebanyakan dari mereka yang ber-IQ tergolong rendah mengatakan bahwa menjalani kehidupan ini tidaklah bahagia.
Menurut dokter Jonathan Campion, seorang kosultan psikologi dari The South London and Maudsley NHS Foundation, penelitian ini dapat menjadi dasar bagi pengembangan kecerdasan seseorang. Menurutnya, tingkat kesejahteraan hanyalah sebagian faktor yang mempengaruhi tingkat kecerdasan. Tingkat kecerdasan dipengaruhi secara integral oleh tingkat perekonomian dan penghasilan, kesehatan fisik, juga mental.
gw pengen berbagi informasi.. bagi yang udah tau abaikan aja :)
Menurut para peneliti dari University College London, “Kesehatan mental yang buruk dan pendapatan yang rendah banyak memberikan kontribusi tidak baik bagi perkembangan intelligence quotient (IQ), hal ini memicu ketidakbahagiaan seseorang dalam hidupnya”. Pendapat ini telah dipublikasikan dalam Jurnal Kesehatan Psikologi (Psychological Medicine Journal).
Penelitian dilakukan dengan metode tanya-jawab dan kuisioner. Salah satu pertanyaan yang diajukan peneliti adalah: “Setelah melakukan kegiatan hari ini, apa yang Anda rasakan?”Responden diberikan 3 pilihan jawaban, diantaranya sangat senang, biasa saja, dan tidak bahagia.
Hasil tertinggi yang didapatkan berasal dari jawaban responden yang memilih menjawab “sangat bahagia”, yaitu sebesar 43 %, dan mereka ternyata memiliki tingkat IQ cukup tinggi, yaitu antara 120-129. Kebanyakan dari mereka mengatakan, mereka sangat bahagia dengan apa yang dilakukannya sepanjang hari. Sedangkan jawaban “tidak bahagia” yaitu sebesar 12 % dipilih oleh orang-orang yang memiliki IQ antara 79-80. Kebanyakan dari mereka yang ber-IQ tergolong rendah mengatakan bahwa menjalani kehidupan ini tidaklah bahagia.
Menurut dokter Jonathan Campion, seorang kosultan psikologi dari The South London and Maudsley NHS Foundation, penelitian ini dapat menjadi dasar bagi pengembangan kecerdasan seseorang. Menurutnya, tingkat kesejahteraan hanyalah sebagian faktor yang mempengaruhi tingkat kecerdasan. Tingkat kecerdasan dipengaruhi secara integral oleh tingkat perekonomian dan penghasilan, kesehatan fisik, juga mental.
TERIMA KASIH..... SEMOGA BERMANFAAT
